Terlupakah duhai insan, tatkala Jibril mendakap erat Rasul junjungan, Kalam Suci ini yang diucapkan! Terlupakah duhai insan, tatkala dakapan dileraikan, kalam suci ini jua yang diungkapkan... dan masih terlupakah duhai insan, tatkala bergetar tubuh Rasul pilihan, kalam ini jua menjadi penguat sebuah keresahan!! Andai bisa kau dengar duhai insan, betapa diri ini merintih sayu, tatkala debu-debu berterbangan, menutup seribu bahasa keindahan, yang terkandung dalam kalimah dan wahyu suci ini... Andai bisa kau dengar duhai insan, betapa diri ini terkilan untuk sebuah kealpaan yang terhidang hingga Kalam Ilahi ini tertutup rapat tanpa sebuah sentuhan...
pic from Google
Untuk apa ku jadi pilihan... Seandainya sekadar ditonton segenap keindahan?? Untuk apa kujadi pilihan, seandainya sekadar untuk disimpan..?? Dan untuk apa Kalam Suci ini memenuhi segenap ruangan, seandainya sekadar suatu perhiasan..?? Aduhai yang bergelar insan, tidakkah terlintas di hati kalian, untuk menggemakan alam dengan suara-suara melafazkan Kalam Suci Tuhan...?? Tidakkah terasa kekerdilan, kerana segenap makhluk Tuhan tak pernah alpa melagukan pujian dalam versi kesyukuran dan keinsafan...?? Aduhai malangnya! Umat terakhir ini sering dilapah kelalaian.. Sedangkan usia dunia, sejengkal, belum pasti kau bisa bertahan...
Ya Tuhan, dalam rintihan kudus ini, betapa sunyinya sebuah kitab suci ini, tanpa suara yang ingin melafazkan kalimah-Mu..Betapa sebuah kitab suci ini, merindukan segenap suasana dalam sirah terdahulu... Bila Rasul dan para sahabat berlumba-lumba mengejar ma'rifat, bersatu memohon maghfirullah, mengucapkan Kalam-kalam suci ini tanpa ada lena yang membekukan jiwa! Aduhai insan... seandainya, terpanggil jiwa dan dirimu, mendakap sebuah Kitab Suci ini, alunkanlah segenap suara, membaca perutusan Tuhan, menjenguk sebuah keinsafan, kerna tiada seindah bahasa, seelok pujangga, sebenar-benar kalimah, melainkan sebuah kitab, yang tertulis di dalamnya Al-Quran... Wahyu Ilahi... Padanya ada jutaan makna tersimpan, dan sebuah yang tertulis Al-Quran jua, merintih untuk segenap kealpaan insan, membiarkannya usang, ditelan masa dan arus kekosongan,tanpa suara keinsafan!!
p/s:
Siapa kata aku berpaling dari bahasa ibundaku,
walhal darah aku masih Melayu.
Siapa bilang aku lupa agamaku,
walhal jiwa aku masih pada Yang Satu.